LINTASIANA

↑ ,

Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan

Hikmah Puasa Arafah


Para pembaca yang budiman dalam tulisan ini saya membagi sedikit ilmu yang saya dapatkan dari guru saya. Seperti diketahui sebentar lagi lebaran Idul Adha tiba alangkah baiknya kita mengetahui beberapa amalan yang sangat baik kita laksanakan. Adapun amalan-amalan yang baik di bulan Zulhijah ini antara lain: puasa Arafah, sholat Idul Adha dan berkurban.


Kali ini saya mencoba menguraikan sebagian Puasa Arafah yang sangat baik fadillahnya karena dapat menghapus dosa-dosa kita satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Jadi begitu besar bukan pahala yang terkandung di dalamnya. Alangkah baiknya kita tidak melewatkan amalan puasa Arafah yang biasanya jatuh tanggal 9 Zulhijah . Sangatlah baik menambah amalan kita dengan amalan sunat yang akan mendukung amalan wajib kita. Janganlah kita menyia-nyiakan amalan sunat atau menyepelekan amalan sunat. Kita tidak tahu amalan mana yang diterima Allah Swt. Janganlah bosan kita mengingat Allah Swt sebagaimana Dia tidak bosan melimpahkan rahmatnya pada kita. Puasa baik bagi kesehatan kita, baik kesehatan jasmani maupun rohani. Puasa juga melatih kesabaran. Puasa membentuk insan tangguh yang dapat menahan nafsu dan insan sehat. Puasa dapat mempertebal ukhuwah islamiah terhadap kaum miskin karena kita dapat merasakan rasa sakitnya orang-orang ketika mengalami kelaparan. Puasa yang kita lakukan dapat membentuk disiplin insan tangguh. Puasa juga melatih kejujuran diri setiap muslim.


Itulah sebagian kecil manfaat puasa Arafah yang kita ketahui dengan ilmu kita yang masih sedikit ini. Masih begitu banyak misteri manfaat puasa Arafah yang belum kita ketahui. Jadi alangkah sayangnya untuk dilewatkan manfaat puasa Arafah ini. Semoga kita dapat melaksanakan dan semoga kita dapat manfaat dan ridhoNya agar kita menjadi insan yang soleh. Amin ya Robbal Alamin.

Keutamaan Hari Jumat

Sudah lama rasanya tak menemui pembaca sekalian guna menjalin silaturahim. Malam Jumat begini biasanya jalanan agak sepi, ya karena capek habis kegiatan seharian , atau karena mau "show" di malam wajib ini. Atau mungkin ingin istirahat karena besok akan melakukan kegiatan lebih pagi lagi esok.


Memang malam Jumat ini sangat baik untuk melaksanakan ibadah bagi kaum muslim. Karena hari Jumat merupakan hari raya bagi kaum muslim. Alangkah baik malam Jumat diisi dengan amalan sholat sunat, zikir, takbir, tahmid, baca al Quran , belajar agama, menghadiri majlis taqlim.


Makanya daripada kita nongkrong ngalor ngidul yang kadang menambah dosa lebih baik kita membaca al Quran agar lebih paham atau menghadiri majlis taklim agar ilmu agama kita bertambah dan ibadah kita lebih baik guna hidup bahagia dan diridhoi Allah Swt. Atau kita dapat juga memperbanyak sodaqoh meringankan kesusahan orang miskin dan teraniaya. Karena jika kita menolong saudara kita Allah akan menolong kita dari kesusahan dan kesempitan hati. Hidup ini yang kita cari bahagia dan masalahnya bahagia tidak selalu menghinggapi orang kaya.




Ikhlas Itu Bikin Lega


Hidup memang penuh dengan perjuangan. Tetapi itu tidak harus menjadikan kita lupa berbuat baik dan beramal. Karena dalam hidup ini masih diperlukan perbuatan baik kita untuk meningkatkan kualitas hidup. Coba kita bayangkan jika didunia ini dipenuhi orang-orang dengan ego tinggi tanpa mau beramal baik?


Pasti keadaannya akan sangat menyesakkan dan penindasan dimana-mana. Untuk mencairkan suasana hidup yang beku ini kita memerlukan orang-orang yang berbuat baik dan beramal soleh. Tantangannya memang tidak sedikit kala seseorang berbuat baik. Mulai dari mengorbankan waktu dan tenaga melakukan hal dan pekerjaan yang tak berbalas, belum lagi dianggap sebagai orang sok baik dan lain-lain sebagainya.


Untuk mencegah perasaan gundah dan kecewa setelah berbuat baik ada baiknya kita menyempurnakannya denga memberi rasa ikhlas agar hati kita tentram. Jika pekerjaan baik kita tidak diperhatikan orang janganlah cemas, masih ada Allah Swt yang setia membimbing umatnya berbuat baik. Ikhlas membuat hati tenang. Ikhlas membuat kita tidak jera berbuat kembali . Ikhlas membuat kita di cintai Allah Swt, ikhlas membuat kita disayangi sesama.

Legislatif Dipilih Untuk Siapa?

Menjelang pemilu 2014 ini akan terlihat pemandangan yang agak lain. Spanduk dan baliho di pasang berserakan dimana-mana. Baik itu spanduk partai, caleg atau DPD. Tingkah para partai dan Caleg mendadak sangat baik dan dekat dengan rakyat. Lihatlah ketika ada musibah ramai datang ke lokasi bencana , tetapi sayangnya tidak ikhlas hanya menuntut pamrih yaitu suara dari korban bencana. Orang mau menyumbang kok bawa umbul-umbul partai, apa para caleg dan pengurus partai tak malu dengan kenorakan itu? Menyumbang dibalut baliho. Dari sini saja dapat dilihat bahwa para caleg ini tidak ikhlas membantu. Lha ini baru jadi caleg sudah begitu , kalau sudah jadi legistatif beneran gimana bro? Mungkin batang hidungnya susah di temui.


Sebenarnya apa manfaatnya bagi kita para Legislatif ini bagi rakyat? Lihatlah dana Pemilu yang dikeluarkan triliunan. Tetapi produk yang di hasilkan para koruptor yang menghabiskan uang rakyat. Berkoar mengobral janji tetapi minim aktualisasi. Sepertinya tak ada beban membuat janji. Memang lidah tak bertulang, memang pembohong. Peduli pada rakyatnya hanya menjelang pemilu , setelah itu no way. Yang lebih memprihatinkan ada larangan memasang baliho sebelum kampanye tidak dihiraukan Panwaslu seperti tidak ada giginya karena itu yang memasang baliho para pejabat dan orang berduit jadi seperti biasanya hukum sulit ditegakkan, tetapi kalau yang memasang spanduk tukang becak pasti cepat habis itu baliho dan spanduk. Hukum masih pandang bulu dan pandang uang.


Jadi legislatif di pilih untuk siapa? Untuk rakyat yang mana?

Manusia Tidak Ada Yang Sempurna


Manusia hidup bersosialisasi memang perlu tetapi terkadang menimbulkan masalah tersendiri. Kadang kita hidup dalam keadaan kaya tetapi sedikit teman karena sedikit berinteraksi . Ada orang kaya tetapi kesehatannya terganggu, ada yang meraih kesuksesan tetapi tidak mempunyai waktu.

Itulah dinamika kehidupan di dunia ini. Semuanya serba fana tiada yang sempurna. Perhatikanlah disekeliling kita benar-benar tiada yang sempurna. Selalu saja ada kekurangannya di emban setiap orang. Sebaliknya orang yang kita anggap lemahpun mempunyai kelebihan. Kadang orang buta yang kadang kita anggap buta saja masih mempunyai kelebihan, mungkin dia mempunyai suara emas, hati emas atau otak yang brilian. Orang miskin yang di pandang rendah dan sepele masih mempunyai kelebihan, mungkin kaya hatinya dan peduli pada sesama serta ikhlas beramal.

Jadi didunia ini kita tidak selayaknya mencari aib dan salah teman, tetangga atau kerabat kita. Karena ketika kita mencari kesalahan orang lain sesungguhya kita menunjukan kesalahan dan aib kita sendiri pada orang lain serta menunjukan kebodohan kita pada Tuhan. Kita tidak perlu mencari kesalahan orang lain akan lebih bijak apabila kita mencari kelemahan diri kita alias mengintrospeksi diri lalu memperbaiki untuk menjadi lebih baik. Orang yang mengetahui dirinya mempunyai kesalahan biasanya takkan gegabah menyalahkan orang lain dia akan bersikap hati-hati dan tidak sombong. Kalau kita mengejek orang lain berarti kita mengejek yang menciptanya yaitu: Allah Swt, jadi kalau sudah begitu berarti dosa.

Jadi kita sesungguhnya tidak perlu malu dan rendah diri karena keadaan kita. Mungkin kia malu karena berkulit hitam. Mungkin kita malu atau minder dengan tubuh tambun kita. Atau kita minder karena kemiskinan kita. Sebenarnya rendah diri tak perlu ada pada diri kita. Karena kita sama semua. Sama-sama makan nasi, sama-sama dilahirkan oleh seorang ibu sama-sama minum ASI seorang ibu dan yang terpenting kita sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan orang lain . Sesungguhnya bila kita rendah diri kita tidak mensyukuri nikmat ciptaanNya, yang biasanya bakal menghambat perkembangan kita. Jika sudah demikian bakat kita tidak berkembang dan keluh kesah yang akan dilakukan.

Percayalah manusia itu sama di mata Tuhan hanya amal dan taqwa yang membedakannya. Karena manusia tidak ada yang sempurna. Jadi tidak ada yang patut di sombongkan di mata Allah Swt . Jadi hiduplah normal , rendah hati dan taat kepadaNya agar jadi orang yang bertaqwa.


Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu


Ibu merupakan sosok yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Ibu yang mengandung kita selama 9 bulan. Membawa kemana saja kandungan dengan penuh kasih sayang. Melahirkan kita dengan mempertaruhkan hidup dan matinya demi kelahiran si jabang bayi.

Dengan ikhlas dan tanpa mengharap balas jasa anak merawat penuh kasih sayang. Dia memberikan apapun yang terbaik untuk sang anak tersayang. Tak peduli bagaimana nakalnya kita di waktu kecil. Ibu menanggapinya dengan senyum dan kasih sayang semuanya dianggap hiburan belaka. Ibu menjaga anak siang malam tak peduli capek, letih yang dirasakannya. Semuanya dicurahkan untuk kasih sayangnya.

Tak heran jika Rasulullah Muhammad SAW sangat menganjurkan kita menyayangi ibu kita . Sehingga kita dapat membuat bahagia ibu kita. Rasulullah Muhammad SAW mengatakan ridho Allah terletak di ridho orang tua. Ridho ibu juga menjadi lentera bagi kehidupan anaknya. Karenanya Surga Terletak Dibawah Kaki Ibu.

Makanya kita tak perlu jauh-jauh mencari mustika untuk kesuksesan hidup. Doakan lah orang tuamu dimanapun dan kapanpun agar sejahtera , sehat dan bahagia selalu.  Carilah ridho orang tuamu dan muliakan ibumu karena itu lebih baik dari mustika apapun. Hidup kita akan berkah dan sukses jika orang tua kita ridho.

Pernah kita bayangkan seberapa besar jasa orang tua pada kita? Sudahkah kita membalasnya?

Sumpah Pemuda : Ketika Pemuda Melupakan Sumpahnya


Tanggal 28 Oktober menjadi momentum penting bagi pemuda Indonesia. Teringat kita pada tanggal tersebut di tahun 1928 Mr. M. Yamin dan para pemuda yang mewakili seantero Nusantara ini mengikrarkan Sumpah Pemuda yang mengakui bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu yaitu : Indonesia. Padahal zaman dahulu segalanya begitu sulit tetapi para pemuda masih mampu membuat sebuah ikrar yang menjadi cikal bakal lahirnya negeri ini negara Republik Indonesia. Lihatlah dan ingatlah betapa susahnya M. Yamin mengikrarkan Sumpah Pemuda ini di bawah ancaman dan ketakutan tirani penjajahan kolonial Belanda.

Lihatlah keadaan pemuda saat ini . Ada yang giat belajar menuntut ilmu demi meraih cita-cita diri dan menggapai kejayaan negara. Tetapi masih banyak pemuda terbuai oleh perbuatan sia- sia membuang kesempatan masa muda. Hidupnya berfoya-foya, bermalas-malasan tanpa memperdulikan masa depan yang sering merugikan lingkungan ,jadi orang tak berguna.

Banyak yang hanya kebut-kebutan di jalan menjadi geng motor yang tak ada gunanya. Mengganggu ketertiban umum dan melakukan tindakan kriminal. Mabuk-mabukan , narkoba dan sex bebas menghiasi wajah pemuda kita kini. Bukankah pemuda dulu sudah berjanji untuk memajukan negeri ibu pertiwi ini? Keadaannya kini setelah merdeka menjadi berubah. Setelah kemerdekaan yang diidamkan tercapai para pemuda seperti melupakan ikrarnya yaitu : bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu yaitu Indonesia ketika semua ada tersedia ketika semua mudah menjadi terlena.

Wahai pemuda bangkitlah dari tindakan dan perbuatan sia-sia. Bermalas-malasan hanya akan membuat masa depanmu suram. Malas belajar dan menuntut ilmu hanya akan membuatmu bodoh , jika bodoh kamu akan dekat pada kemiskinan dan jika miskin mendekatkan kita pada kesengsaraan. Kesengsaraan akan berakibat pada nista dan penderitaan yang akan mudah adu domba dan dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab dan hanya mencari keuntungan pribadi sesaat.

Jadilah kau pemuda pintar dan pelopor meraih sukses hakekatnya dirimu dan keluargamu yang menikmati. Abaikanlah temanmu yang mengajakmu pada perbuatan nista karena sesungguhnya temanmu akan meninggalkanmu jika kamu sengsara karena itu merupakan godaan setan yang berujud manusia, hanya keluargamu dan teman baik serta tetangga yang akan peduli. Wahai pemuda bangkit dan buatlah dirimu bangga, keluargamu bangga, agamamu bangga dan negaramu bangga karena kamu bisa melaksanakannya. Selamat hari Sumpah Pemuda wahai pemuda harapan bangsa. Berbuat dan berkarya yang terbaik untuk bangsamu walaupun kecil.



Idul Adha Memaknai Arti Pengorbanan


Ketika bulan Zulhijah tiba maka tibalah hari raya Idul Adha yang didalamnya berisi kegiatan menunaikan ibadah haji dan ibadah kurban. Hari raya dirayakan untuk memperingati peristiwa pelaksanaan kurban nabi Ibrahim yang ikhlas mengurbankan anaknya Ismail atas perintah Allah Swt untuk menguji keimanan Ibrahim. Nabi Ibrahim diperintahkan menyembelih nabi Ismail , dengan segenap kekuatan iman Ibrahim melaksanakan perintah Allah dengan segenap keimanan Nabi Ismail ikhlas menerima perintah untuk disembelihnya. Atas kekuasaan Allah ketika hendak disembelih atas perintah Allah malaikat Zibril mengganti Ismail dengan seekor kibas.


Ibadah ini menjadi cikal bakal ibadah haji dan Idul Adha. Kegiatan yang terkandung di ibadah haji mengikuti kegiatan Ibrahim dari mulai berlari-lari kecil / sa'I , melempar jumrah merupakan simboil melempar iblis yang selalu menggoda hidup manusia. Thawaf mengelilingi ka'bah dan Wukuf
Di Arafah menjadi kegiatan yang menjadi syarat wajib haji.


Berkurban bermakna perlunya berkurban untuk kegiatan ibadah. Berkurban diperlukan untuk menegakan agama Allah ini, berkurban diperlukan menjalani kehidupan dalam melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar.


Nah dari sinilah kita harus memaknai dalam hidup kita perlu berkurban. Dalam hal apapun kita perlu berkurban, jika kita ingin pandai kita perlu pengorbanan . Kita perlu belajar keras dan waktu yang lama untuk memperoleh ilmu yang kita butuhkan. Kita menjauhkan diri dari hal yang tidak perlu. Seorang pedagang perlu modal besar dan pengorbanan yang besar untuk memasarkan dagangannya.


Jadi hakekat berkurban adalah menjadi dasar bagi keberhasilan kita. Berkurban sangat baik dan di sukai Allah Swt melebihi ibadah lain seperi: sadaqah, atau infak yang besarnya nilai kurban tersebut. Semoga dengan berkurban kita menjadi umat yang bertaqwa dan diridhoiNya. Amin






Pentingnya Shalat Subuh Berjemaah

Sholat fardhu yang paling berat adalah sholat subuh. Sholat Subuh merupakan sholat yang sangat banyak manfaat bagi kita, baik dari segi kesehatan maupun dari segi ibadahnya bahkan dari segi pekerjaan.

Sholat subuh berjamaah menuntut kita bangun lebih awal yaitu saat terbit fajar. Dalam sholat Subuh terdapat amalan sholat Qobliyah Subuh yang nilainya lebih baik dari bumi dan langit. Bayangkan nilai sholat sunat sebelum Subuh tersebut lebih baik dari dunia dan seisinya. Kita belum pernah mengetahui sesuatu yang lebih baik dari dunia dan seisinya, tetapi Rasulullah mengatakan dalam haditsnya. Bahkan jika kita sholat Subuh berjamaah nilainya seperti kita sholat satu malam. Bayangkan begitu besar nilainya dibandingkan dengan usaha yang kita lakukan. Kita hanya butuh niat dan kemauan yang kuat dan stel alarm HP atau jam kita mandi beres tuh.

Mungkin ini seperti angan-angan jika kita belum lakukan, tetapi jika pembaca laksanakan akan merasakan kebiasaan bangun awal yang baik dengan ketenangan hati melaksanakan sholat Subuh berjamaah dan badan seger karena secara tak langsung sudah berolah raga.

Bukankah bangun baik untuk kesehatan, sholat Jamaah menambah silahturahmi sehingga menambah rezeki kita . Berangkat sholat Subuh berjalan kaki sangat baik bagi kesehatan kita dan gerakan sholat merupakan gerakan senam terbaik di dunia. Jadi apalagi yang perlu diragukan lagi dari sholat Subuh berjamaah?

Marilah kita laksanakan untuk menambah amalan kita dan menambah kesehatan kita. Jadi marilah kita ambil manfaat pentinya sholat Subuh Berjamaah bagi kita karena tanpa mencoba dan memulainya kita tidak tahun besar manfaatnya.

Pantaskah Aku Mengharap Surgamu Ya Allah?

Kehidupan di dunia ini memang penuh liku-liku dan tantangan. Penuh drama dan romantika hidup ini. Kita menginginkan hidup bahagia didunia, bahagia di akhirat. Untuk menyikapi hal tersebut kita perlu hidup sehat, sederhana, banyak beramal dan banyak sadaqah.

Tetapi kita kadang kala ketika asyik di dunia, bergelanyutan mengejar kenikmatan dunia, berlari menggapai kenuikmatan dunia . Kita rela mengerahkan segenap kemampuan kita demi mencapai prestasi dan prestisi yang di yakini akan mengangkat harkat dan martabat pribadi dan keluarga di mata publik. Kita rela berjibaku memeras keringat membanting tulang untuk mencapai sebuah ijazah strata, kita rela berpeluh ria untuk mendapatkan sebuah gelar master, kita rela bahkan meninggalkan keluarga di rantau untuk mendapatkan gelar doktor.

Tetapi coba kita renungkan apa yang telah kita lakukan untuk menggapai kehidupan surga yang abadi itu? Seberapa besar waktu yang kita korbankan untuk mempelajari ilmu agama? Berapa lama kita habiskan waktu untuk belajar agama , 1 tahun , 2 tahunkah? Yang ada sedikit sekali yang kita pakai untuk menuntut ilmu agama, sangat minim. Pantaskah kita mengharapkan sesuatu yang kita acuhkan. Sementara itu kita mengharapkan surga yang begitu indah, begitu agung , begitu abadi yang fasilitasnya begitu fantastis. Jadi rasanya malu kita yang dengan amal dan ibadah pas-pasan mengharapkan surga yang begitu menakjubkan. Jadi dengan amal dan ibadah yang begitu pas-pasan pantaskah kita mengharapkan surga Allah?

Sementara Rasulullah yang telah dapat jaminan ampunan dosa dan masuk surga saja masih beramal tanpa batas, sholat sunat sampai kakinya bengkak apalagi di bulan Ramadhan konon beliau sholat sunat sampai menjelang sahur, tadarus al Quran, zikir yang tak terbatas . Lalu bagaimana dengan kita? Sholat wajib saja sudah kedodoran lagi tidak jamaah konon pula di awal waktu?

Tulisan ini mohon maaf bukan bermaksud menggurui para pembaca tetapi bisa menjadi sebuah bahan renungan. Kita perlu memperbaiki hidup kita, amal kita jangan terlalu pelit beramal karena Allah Swt tidak pelit memberikan rahmatnya pada umatnya. Sepertinya Allah yang perlu dengan amal kita, yang sebenarnya kita yang perlu pada Allah untuk mendapatkan ridhonya sehingga mendapatkan surganya.

Semoga dengan sedikit renungan ini dapat menjadi pembuka hati kita untuk memperbanyak amal dan ibadah kita agar mendapatkan ridhonya dan dapat dimasukan surganya yang mengalir sungai di dalamnya dan penuh kesenangan abadi itu. Amin ya Robbal alamin




Ayo Sholat Jamaah Di Mesjid


Sholat merupakan ibadah wajib yang tidak dapat di gantikan oleh umat Islam jika telah baligh dan sehat. Selain karena merupakan tiang agama, ibadah sholat melatih disiplin diri juga baik bagi kesehatan. Demikian halnya dengan sholat jamaah sangat baik dilakukan, selain pahalanya lebih besar sholat jamaah juga mempererat silahturahmi antar jamaah. Maka tak heran jika sholat jamaah dianggap dapat menambah rezeki karena pada jamaah kita bertemu banyak orang sehingga saling kenal dengan jamaah dan tetangga.

Apalagi berjamaah sholat Isya' konon fadilahnya seperti kita melaksanakan sholat setengah malam. Karena ketika kita sholat jamaah di mesjid kita masih sempat melaksanakan sholat rawatib yang pahalanya juga besar. Tahukah anda, berzikir setelah sholat bersama imam hingga imam beranjak dari duduknya nilainya lebih baik dari sholat sunat 100 rakaat, apakah anda pernah sholat sunat 100 rakaat? Jika belum ikuti aja imam Dzikir deh.

Yang lebih dahsyat lagi adalah ketika kita mengikuti jamaah sholat subuh, tahukah anda Rasullulah SAW bersabda bahwa sholat sunat rawatib sebelum subuh nilainya lebih baik dari dunia dan isinya. Masya' Allah, segitu besarnya nilai sholat sunat rawatib subuh. Sedangkan nilai sholat jamaah Subuh seperti kita sholat satu malam penuh, pernahkah anda sholat satu malam penuh? Selain itu menjauhkan diri dari sifat munafiq. Karena tanda orang yang tidak munafiq adalah orang yang memelihara sholat jamaah subuhnya. Selain itu juga baik bagi kesehatan, karena gerakan sholat merupakan gerakan senam terbaik didunia.

Jadi itulah sebagian fadhilah yang terdapat dalam sholat jamaah, sehingga tak heran ketika era zaman Rasullulah SAW mereka berbondong-bondong ke mesjid karena memang sangat besar nilainya dan nilai syiarnya. Sholat berjamaah selain memperoleh nilai pahala berlipat ganda, juga memperpanjang jalinan silaturahmi, memperbanyak rezeki dan ikut mensyiarkan agama ini. Ayo kita sholat jamaah di mesjid sekitar lingkungan kita agar ramai jamaah mesjid kita.

Belajar Dari Ustadz Jefri


Kita mendadak terkejut dengan meninggalnya Ustadz Jefri karena kecelakaan motor gedenya. Begitu banyak yang sedih, begitu banyak yang merasa kehilangan. Karena keramahannya, karena kegaulannya , karena kedermawanannya yang jelas karena kebaikannya.

Nama Ustadz Jefri memang fenomenal , kala kecil sempat jadi qori kemudian beranjak dewasa sempat tergelincir dan malah terjerumus sebagai pemakai pemakai narkoba. Walau sempat tergelincir dan bangkit serta bertobat kembali. Mungkin karena sempat tergelincir maka beliau bertaubat nasuha dan all out dalam melaksanakan dakwahnya. Mungkin karena jiwa mudanya beliau terlihat gaul pada kaum muda.

Karena sempat tergelincir ini pula yang menjadi salah satu penyebab jamaahnya simpati terhadap jalan hidupnya. Disamping itu beliau juga terkenal dermawan, rendah hati sehingga bisa masuk kesegala lapisan masyarakat. Beliau juga dermawan pada orang lemah. Pernah di kisahkan ustadz Mirza beliau membantu seorang cacat kaki dengan memberikan becak motor agar orang ini bisa usaha dan biasanya beliau mendoakan dan minta doakan.

Belum lagi beliau tidak pernah mematok tarif ceramah beliau, yang penting bagi beliau bisa siar agama, ikhlas kali.

Jadi hidup inti dalam hidup ini kita harus beramal untuk lebih mendekatkan diri pada Khaliknya. Selalu mensyukuri apa yang diperoleh , karena syukur kita akan membawa berkah. Yang tak kalah penting kita harus ikhlas agar amal kita diterima Allah Swt.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Hidup Ini Berharga Kawan


Melanglang buana hidup di jagad ini memang penuh makna. Harus kita syukuri dan kita isi dengan hal-hal positif. Bagaimana kita bisa berguna bagi keluarga kita, bagi lingkungan , agama kita bahkan jika mungkin bisa berguna bagi umat manusia di seantero jagad.

Jadi karena dapat diisi dengan kegiatan berguna bagi sesama membuat hidup ini lebih berharga. Coba kita perhatikan seorang buta yang dengan semangat dan kegigihan mencari nafkah untuk dirinya dan keluarga. Mengapa dia mau melakukan ya karena ingin keberadaannya berguna bagi keluarganya. Jika ia mau mengeluh dengan keadaanya yang serba terbatas itu orang sekelilingnya pasti akan mengakui keterbatasannya , tetapi ia tidak mau menyerah dengan keadaannya dan itulah nilai lebih yang membuatnya berguna.

Jadi masak kita mau kalah dengan si buta ini? Kita mempunyai indra lengkap, berpendidikan baik tetapi putus asa yang akhirnya melakukan hal tak berguna mabuk, jadi preman apa tidak malu sama is buta ini?

Ingatlah hidup ini berharga terlalu sayang untuk disia-siakan. Isilah dengan hal yang berguna walau diawal sulit dan hanya melakukan hal kecil, mungkin hanya membantu sedikit pekerjaan tetangga atau orang tua. Ketahuilah bahwa sebenarnya tidak hal kecil yang kita kerjakan hal berguna. Mengisi hidup dengan hal positif sangat baik loh. Ingatlah pepatah bijak siapa menabur dia akan menuai.

Jadi jika kita menabur benih kebaikan kita akan menuai hasil-hasil positif dan berguna yang nantinya akan berbuah kebaikan. Hal-hal positif yang kita sumbangkan tentunya akan berbuah pahala yang akan mengantarkan kita meraih kebahagiaan. Dan jika amal kita banyak tentunya malaikat akan menanti kita di pintu surga, siapa yang mau dapat pahala dan masuk surga? Silakan komen deh.

Jangan Membuang Waktu

 
Hidup ini memang indah sayang jika kita sia-sia kan kesempatan yang diberikan Yang Maha Kuasa. Maka manusia mengisi hidup ini dengan bermacam-macam kegiatan. Ada yang sibuk dengan pekerjaan yang menyita waktu. Ada yang berbinis melalang buana demi membesarkan bendera korporasinya.
Tetapi walau begitu masih ada juga hidupnya bermalas-malasan . Malas bekerja hanya ongkang-ongkang kaki tanpa punya tujuan yang jelas. Ada yang hanya sibuk tak menentu yang hidupnya tak jelas. Pokoknya buang-buang waktu.

Sedianya dalam hidup ini waktu terus bergulir dan tidak ada yang bisa mencegah. Waktu yang diisi kegiatan positif berbuah sukses, waktu yang diisi hal yang sia-sia sang waktu akan menggilas dan melindas hidup kita.
Waktu tak akan datang dan terulang kembali. Waktu yang telah berlalu menjadi memori dan sejarah. WaktU yang sedang kita jalani menjadi kenyataan hidup yang sedang kita rasakan. Waktu esok merupakan misteri dan masa depan yang bakal kita jalan yang merupakan harapan.

Jadi alangkah rugi dan berdosa jika kita biarkan waktu berlalu tanpa diisi hal bermanfaat. Setidaknya kita dapat mengisi waktu untuk hal positif untuk hidup pribadi kita. Menjadi hidup kita bermanfaat bagi diri kita , keluarga , agama dan lingkungan bahkan bagi negara. Karena sebaik-baiknya kita hidup menjadi manusia bermanfaat bagi manusia lain. Karena jika bermanfaat bagi orang lain bagaikan bunga melati yang harum semerbak. Nama kita dan keluarga kita baik. Kita pun mendapat amal yang bermanfaat yang akan mengalirkan pahala bagi kita. Dan bisa ditebak jika pahala terus mengalir Insya' Allah surga yang kita dapat hidupun akan tenang dan bahagia didunia.

Coba bandingkan jika anda menjadi biang jahat maka hujatan korban dan azab Tuhan yang selalu membayangi hidupmu. Walaupun mungkin kamu beroleh kekayaan melimpah belum tentu menerima kebahagian yang selalu kau damba. Sumpah serapah orang teraniaya akan langsung diamini malaikat dan akan diterima Yang Maha Kuasa. Jika sudah begitu keberkahan hidup akan menjauh dan bersiaplah menerima siksa dan azab Sang Pencipta. Kuatkah anda menerima siksa api neraka?
Bertobatlah sebelum terlambat, jangan membuang waktu untuk hal bodoh dan tak berguna karena kelak sang waktu akan mencambukmu. Marilah kita isi hidup ini kita isi dengan beribadah dan beramal agar harum semerbak hidup kitam manusia mati meninggalkan nama, semoga nama yang harum semerbak yang kita tinggalkan. Amin. Janganlah membuang waktu hidupmu.





Mari Perbanyak Amal

 
Hidup ini memang indah. Hidup ini memang singkat. Jadi sepantasnya kita sering-sering mengevaluasi diri sudah seberapakah yang telah kita capai, seberapakah amal yang telah kita kumpulkan? Renungkanlah bahwa apa yang ada didunia ini tidak ada yang sempurna, tidak ada kebahagiaan sejati yang kita capai. Harta semakin kita kejar maka semakin jauh kita dari bahagia.

Ingatlah kebahagian itu tidak hanya terletak pada gelimangan harta, gaya hidup mewah atau mungkin ketenaran yang kita capai. Bahagia itu adanya di hati, bahagia itu kita yang ciptakan.

Beranikah anda menerima tantangan ini? Ketika memulai aktifitas ingatlah nama Allah Swt bacalah Bismillah. Kerjakan aktifitas itu sungguh-sungguh dan jika telah berakhir ucapkanlah syukur pada Nya Alhamdulillah ingatlah hanya dengan kuasa Nya lah kita dapat menyelesaikannya.

Tahukah anda jika kita mumulai pekerjaan dengan menyebut Asma Allah dan diakhiri dengan Alhamdulillah dan kita niatkan ibadah maka menjadi pekerjaan yang Insya` Allah bernilai ibadah.

Mungkin jika kita masih muda menilai hal ini naif. Tetapi ingatlah yang namanya umur itu tidak ada yang dapat menentukan kecuali Yang Maha Esa. Kalau kita berpikiran menunggu tua baru beramal merupakan pemikiran yang keliru. Lihatlah berapa banyak orang mati mudah tanpa sempat beramal bekal apa yang dibawanya? Dosa? Kuatkah kita menahan siksa kubur? Siksa neraka?

Jika kita berumur panjang efektifkah beramal di masa tua? Bagaimana mau banyak amal jika berjalan saja sudah ngos-ngosan, berdiri tak tahan lama atau duduk tak bisa bersila. Mumpung masih muda, mumpung masih sehat ramaikan mesjid dengan ibadah sholat Jamaah karena itu besar faedah bagi hidup kita didunia dan akhirat. Marilah kita beramal dari sekarang untuk hidup kita, keluarga kita dan agama kita yang lebih baik. Semoga amal kita mendapat ridhoNya,Amin