LINTASIANA

↑ ,

Jiwa Wirausaha Membangkitkan Ekonomi


Di era modern ini tuntutan hidup semakin tinggi sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya yang dibutuhkan tersebut dari mana datangnya? Ya datang dari hasil jerih payah usaha atau dari gaji hasil peras keringat banting tulang.

Masalahnya kadang untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji layak tidak mudah. Selain kita harus mempunyai keahlian, sekolah tinggi semua juga butuh biaya yang besar. Kadang-kadang setelah itu terpenuhi kita masih. Butuh uang untuk suap untuk mencari kerja yang "enak" tersebut. Jika memang berasal dari keluarga kaya dan berada tak masalah sih. Era kini memang memusingkan karena untuk masuk PNS , Polri, TNI kadang kita harus mengeluarkan uang puluhan juta bahkan ratusan juta walaupun panitia memberitahukan bahwa dalam proses seleksi tidak di pungut bayaran tetapi kenyataannya hanya isapan jempol saja makanya jangan heran generasi yang lahir generasi koruptor karena dia harus membalikan modal lagi. Mungkin KPK perlu turun juga memeriksa panitia penerimaan PNS, polri dan pegawai BUMN lainnya agar benar-benar bersih, karena kasihan ribuan pelamar jadi korban kecurangannya.
Makanya mungkin anak-anak kalangan menengah kebawah banyak memilih sekolah kejuruan memilih SMK karena lebih banyak peluang mendapatkan pekerjaan dan keterampilan, mereka berharap dapat terserap lapangan kerja seperti pabrik yang jauh dari suap dan korupsi. Tetapi di pabrikpun ada masalah yang akan menyambutnya, karena di pabrikpun upahnya belum memenuhi standar hidup layak apalagi bila ikut kerja harian lepas atau outsoursing lebih parah lagi keadaannya.

Bagi yang mempunyai jiwa mandiri akan sangat baik bila bisa membuka usaha sendiri alias wirausaha. Contohnya buka bengkel sepeda motor, warung bakso, dagang dan lain-lain. Yang penting bisa menghasilkan duit dan halal. Tetapi bagi yang ekstrim mungkin akan mengambil jalan pintas yang tidak di ridhoi Tuhan mencuri, menjadi perampok atau mungkin menjual diri demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Ini juga berjiwa wirausaha tetapi dunia hitam yang dipilih.

Sekarang ini pemerintah semestinya memperbaiki dan koreksi diri. Mulailah menjadi pejabat yang bisa di teladani bukan hanya memerintah. Jika menyuruh memakai produk dalam negeri pejabat dulu yang memakainya karena rakyat kecil pasti memakai produk dalam negeri karena itulah yang terjangkau baginya. Dengan cinta menggunakan produk dalam negeri berarti mencintai bangsa ini yang akan meningkatkan patriotisme dan kemandirian bangsa. Gemar menggunakan produk dalam negeri juga akan meningkatkan pangsa pasar produk lokal sehingga semangat usaha para wirausaha lokal akan meningkat karena produknya di serap konsumen.

Mungkin kita perlu meniru India yang bangga menggunakan produk dalam negeri. Lihatlah merk produk India sepeda motor Bajaj dan merk mobil Tata sudah mendunia. Ini efek dari cinta produk lokal sehingga produknya berkembang dan mendunia. Kapankah produk kita mendunia?





0 komentar:

Posting Komentar