LINTASIANA

↑ ,

Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan

Video Mesum Pelajar, PNS...

Seiring kemajuan zaman maka teknologi pun tumbuh pesat . Teknologi telekomunikasi dan komunikasi menjadi salah satu yang mengalami kemajuan pesat. Sayang teknologi ini tidak selalu digunakan untuk kemaslahatan manusia tetapi digunakan untuk hal negatif. Kita dapat berkomunikasi secara cepat kini , sehingga hubungan manusia dan barang cepat tersebar.

Tetapi sayang karena kemajuan teknologi pula yang tidak di landasi iman dan budi pekerti yang baik malah digunakan untuk hal negatif dan tidak bermanfaat. Lihatlah kemajuan teknologi komunikasi terutama handpone yang memiliki alat perekam video dan memfoto malah di gunakan untuk memfoto dan merekam video mesum. Yang parahnya malah adegan mesum pribadi atau selfie di rekam dengan alasan sebagai koleksi pribadi. Ini sangat memprihatinkan. Karena setelah putus pacaran malah di sebar di situs social media agar siempunya foto atau video malu , kan parah banget jelek murahnya. Karena ini artinya pergaulan bebas dan sex bebas sudah memprihatinkan. Yang menyedihkan adegan mesum ini telah merambah ke pelajar SMP dan anak baru gede (ABG) yang belum tahu arti dan resiko perbuatannya apalagi menanggung akibatnya dan mempertanggung jawabkannya.

Karena moral telah rusak video mesum dilakukan hampir semua kalangan maka muncul adegan-adegan mesum antara lain:
1. Adegan video mesum pelajar
2. Adegan video mesum mahasiswa
3. Adegan video mesum artis
4. Adegan video mesum pejabat
5. Adegan video mesum anggota DPR
6. Adegan video mesum guru
7. Adegan video mesum janda
8. Adegan video mesum ABG
9. Adegan video TKI
Dan entah adegan mesum apalagi yang jelas membuat hati kita terenyuh. Ini menandakan moral bangsa ini sudah mulai runtuh. Lihatlah pelajaran agama dan budi pekerti dikurangi atau mungkin akan dihilangkan? Kita hanya mengejar generasi cerdas dan unggul tetapi tak bermoral dan etika , maka jangan heran tingkat kesetiakawanan kita kini berkurang. Karena semuanya diukur dengan materi, semua diukur dengan uang. Padahal didunia ini tidak diukur dengan uang. Kebaikan dan kesopanan tidak bisa diukur dengan uang. Kebaikan tidak bisa diukur dengan uang.

Jadi mari kita bekali diri kita dan keluarga dengan pengetahuan agama dan budi pekerti. Gerakan ini harus dimulai untuk hidup dan generasi kita yang lebih baik dimasa datang.