LINTASIANA

↑ ,

Mengapa Industri Kecil Kita Diabaikan?


Gambar diatas memperlihatkan seorang pelaku usaha kecil yang berjuang dan bertahan demi kelangsungan hidup keluarga. Walaupun penghasilan pas-pasan tetapi tetap berusaha menebar senyum syukur.
Bagi negeri ini yang masih dalam kategori negara berkembang tentu akan membina bidang industri. Mengedepankan kehidupan industri menjadi pilihan karena sektor ini yang banyak menyerap tenaga kerja. Sektor industri sudah mengkelompokan diri pada 3 bagian yaitu:

- industri besar 

- industri sedang

- industri kecil

Di negara ini sektor industri besar dan sedang masih mendapatkan perhatian yang lebih di bandingkan industri kecil. Perhatian masalah infrastruktur , perizinan dan permodalan industri besar dan sedang masih mendapatkan perhatian pemerintah karena kontribusi terhadap pendapatan negara berupa pajak besar dan daya serap tenaga kerja besar.

Kalau industri kecil alias UKM ya harus sabar. Dimanapun kalau orang kecil jadi pelengkap penderita. Walaupun katanya UKM ini tahan banting dari badai krisis tetapi perhatian dan pembinaan dari pemerintah masih sangat minim. Lihatlah bila kita berkunjung ke sentra-sentra industri UKM mayoritas pemandangannya kotor, berdebu , kumuh plus bauh tak sedap belum lagi pengawasan terhadap kerapian dagangan tidak ada yang lebih menyedihkan tempatnya juga biasanya sepi dari keramaian, kalau sudah begini siapa yang mau membeli hasil karya UKM? Kalau tak laku karyanya kapan mereka sejahtera? . Kalau di forum UKM sering dipuja-puji ini dan itu. Sebagai pondasi perekonomian yang katanya menyerap sangat banyak tenaga kerja tetapi di lapangan wow.

Kita berharap program pemerintah bukan hanya lips servis belaka. Karena jumlah pelaku UKM sangat banyak jumlahnya , jutaan jumlahnya. Dari mulai tukang asongan , pedagang kaki lima , tukang jahit, pedagang, warung-warung, pabrik tahu dan tempe, kerajinan batik dan ulos dan lain-lain. Karena jika industri UKM maju niscaya industri kita maju. Jepang saja industrinya di topang 90 persen oleh UKM dan pembinaan yang sangat baik membuat industrinya mendunia.

Salah satu cara yang terbaik adalah menggalakan pemakaian produk UKM . Lihatlah program pemakaian batik pada hari Jumat yang mampu menggeliatkan industri textil. Mengapa tiada program pemakaian produk UKM bagi para pejabat negara? Karena selain akan menggairahkan pertumbuhan industri kecil juga mengurangi resiko korupsi bagi pejabat karena harganya yang murah. Saatnya UKM di anak emaskan , jangan hanya rakyat kecil yang di sarankan memakai produk UKM karena rakyat kecil pasti setia memakai produk lokal.

Mari kita tantangi pemerintah untuk membuat program pemakaian produk untuk pejabat selebritis, beranikah. Ingatlah jika produk dipakai pejabat dan selebritis merupakan promosi efektif produk UKM karena biasanya rakyat akan mengikuti yang dibuat pejabat dan selebritis. Kapankah produk UKM akan menang jika produknya tidak dikenal, mungkin pemakaian produk UKM oleh kalangan atas akan membantu mempromosikan produk UKM.

Sekarang perlu kita tanya pemerintah seriuskah memajukan UKM?






0 komentar:

Posting Komentar