LINTASIANA

↑ ,

Darurat Bencana Indonesia

Era pembangunan sedang melanda Indonesia. Segala sektor dibangun menuju kearah lebih modern. Infrastuktur dibangun kinclong megah dan mewah meniru gaya negeri maju. Bangunan pencakar langit di bangun dimana-mana. Tempat wisata ditata dibangun hotel mewah sebagai fasilitas menginapnya. Demikian juga pantai dibuat mempesona menyambut wisatawan yang datang berlibur. Semua itu sebuah langkah maju yang perlu mendapat apresiasi. Semua itu bagian pembangunan untuk kemajuan negeri.


Akan tetapi semuanya perlu di lakukan dengan melihat aspek lingkungan. Pembangunan yang dilakukan agar dapat selaras dengan alam. Pembangunan juga harus ramah lingkungan. Jangan sampai ternoda dengan ulah kita yang merusak alam itu sendiri. Pembuatan jalan juga harus memperhatikan struktur tanah apakah mudah rusak akibat banjir atau tanah labil perbukitan yang longsor. Apakah drainase juga untuk membuang limpahan air hujan. Lihatlah pembangunan yang kita lakukan menghancurkan hutan kita berubah menjadi kebun sawit yang notabene tidak dapat menahan resapan air dan menyimpan air yang berakibat banjir ketika musim hujan dan kekeringan kala musim kemarau.


Lihatlah sungai-sungai kita yang berubah fungsi menjadi tempat sampah raksasa yang berakibat penyumbatan aliran air yang akhirnya menimbulkan banjir. Pembagunan kini tidak memperhatikan dampak lingkungan. Pembangunan tanpa perencanaan matang. Saluran air yang layak dan parit-parit besar menjadi hal yang haram bagi penyediaannya alhasil perumahan yang dibangun menjadi danau kala musim hujan.


Akibatnya banjir dimana-mana memakan korban jiwa dan kerugian harta. Longsor dimana-mana melanda seperti tak ada habisnya. Kekeringan melanda hampir di seluruh negeri ini, negeri ini benar-benar dalam darurat bencana. Harus ada tindakan ekstrim yang tegas jangan hanya di biarkan jika ingin terhindar dari bencana.

1 komentar:

  1. Blogging is the new poetry. I find it wonderful and amazing in many ways.

    BalasHapus