LINTASIANA

↑ ,

Mbah Google Suka Tulisan Original

Dimanapun yang original selalu mendapatkan penghargaan dan nilai yang tinggi. Cinta yang asli selalu dicari karena merupakan cinta sejati, emas asli tetap diburu walaupun di ujung dunia dan didasar kerak bumi. Asli memberikan kepuasan dan jaminan mutu yang diharapkan.

Di dunia maya filosofi rupanya berlaku, tulisan original atau asli ternyata dicintai Mbah Google situs pencari nomor wahid di dunia. Google akan lebih memberikan nilai lebih bagi tulisan asli, memberikan penghargaan susah payah seseorang dalam berkarya.

Walaupun karya asli tidak menjamin akan langsung tenar tetapi setidaknya akan lebih memperkaya dunia dengan ide-ide baru kita yang asli. Ingat, penulis kaliber sekalipun menulis karyanya penuh perjuangan dan pengorbanan yang besar. Bahkan karya-karya penulis buku yang best seller sekalipun diawalnya mengalami penolakan. Mengapa? Karena biasanya karya tulisan asli ide awalnya banyak yang tidak sejalan dengan trend yang berlaku disaat itu maka tidak heran ide yang dipandang melawan arus ini menjadi tertawaan dan ejekan dari penerbit.

Siapa yang mau membeli karya murahan ini? Begitulah pertanyaan yang sering terlontar dari penerbit. Begitupun kita tak boleh terlalu mempermasalahkannya karena penerbit juga memerlukan karya yang menurutnya akan laku di pasaran karena memang orientasi mereka bisnis yaitu mencari laba.

Jadi mungkin mulai sekarang kita perlu bertekad membuat karya tulisan yang asli, intinya bangga pada karya sendiri. Pekerjaan meniru atau dalam menulis disebut sebagai copy paste (copas) mudah, tetapi lihatlah kita tidak bisa bangga dan tidak dapat mempertanggung jawabkan karya itu. Ingat menjiplak itu perbuatan curang dan berdosa. Buruk akibatnya pada diri kita. Sukses itu perlu tahapan dan kesabaran kawan, semua perlu fase-fase yang harus di lewati.

Coba kita perhatikan mengapa negara kita belum bisa maju? Jawabnya kita tidak percaya pada produksi dalam negeri, kita enggan menggunakan produk dalam negeri akhirnya ekonomi kita sulit berkembang. Negara kita juga tidak pede, jadinya selalu hutang tanpa memperdulikan potensi yang terkandung di dalam negeri.

Mari kita gali dan kita asah kemampuan menulis kita, diawal memang kurang bagus itu biasa tetapi dengan belajar dan evaluasi rutin lambat laun akan berhasil baik. Ingatlah setiap belajar perlu perjuangan dan setiap perjuangan perlu pengorbanan akhirnya pengorbanan dalam belajar tidak ada yang berakhir sia-sia. Yakinlah pada Tuhan.

0 komentar:

Posting Komentar