LINTASIANA

↑ ,

2 Mei Hari Pendidikan, Kupak-Kapik Dunia Pendidikan




Mungkin bapak Ki Hajar Dewantara tak mengira Indonesia akan semaju ini. Dengan penduduk yang banyak merupakan sumber daya yang melimpah. Tetapi memang dasar penyakit lama bangsa ini semuanya masih terasa sia-sia.

Pendidikan yang menjadi cahaya kehidupan negara terabaikan lama . Bangunan sekolah asal jadi, kualitas belajar mengajar yang masih buruk, hingga kualitas pengajar yang rendah membuat angka partisipasi belajar murid rendah.

Namun sepertinya pemerintah mulai sadar dan memperhatikan dunia pendidikan . Pendapatan guru sekolah menjadi perhatian khusus , pembangunan gedung sekolah diperbanyak, dana penunjang kegiatan belajar mengajar seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) semakin ditambah, tenaga pengajar juga ditambah. Pokoknya bidang pendidikan jadi anak emas sampai guru yang lulus sertifikasi mendapat tunjangan khusus, bagaimanakah hasilnya? Tentu ini tidak dapat dilihat seketika hasilnya.

Dibalik kebijakan pemerintah yang baik ini ternyata masih ada juga masalah yang membayangi. Mulai dari penggunaan dana BOS yang banyak tidak tepat sasaran karena kurangnya pengawasan sehingga kerap terjadi kebocoran. Ambil contoh dana yang seharusnya untuk ekstra kurikuler yang tak dilakukan sehingga dananya masuk kantung oknum kepala sekolah. Seharusnya ada pengawas independen yang mengawasinya. Juga pengawasnya hanya dari Dinas Pendidikan aksi main mata sangat mungkin terjadi. Belum lagi kebocoran di item lain yang orang awam tak paham . Dan ini diperparah dengan tidak adanya sanksi berat bagi koruptor dana pendidikan.

Di hari pendidikan ini seharusnya jadi momentum untuk menyatukan langkah memajukan negara kita melalui pendidikan. Sudah berlalu masanya kita menggembosi negara ini dengan korupsi. Mengkorupsi dana pendidikan sama saja membodohi keturunan kita kelak. Kita sudah muak di cap bangsa bodoh, bangsa malas dan bangsa koruptor, marilah kita bergandeng tangan dan bersatu memajukan pendidikan kita guna masa depan generasi kita, sadarlah.

0 komentar:

Posting Komentar