LINTASIANA

↑ ,

Makna Idul Fitri

Ketika senja bulan Ramadhan menyingsing masuklah bulan baru yang bernama bulan Syawal. Setelah satu bulan penuh berpuasa menahan makan minum dan nafsu syahwat serta menahan dari berbuat dan berkata sia-sia kita menengadahkan tangan sambil bermunajah kepada Allah berharap puasa dan amal ibadah yang selama satu bulan penuh Ramadhan diterima sebagai amal yang diridhoinya.

Bulan Syawal hendaknya menjadi acuan keberhasilan puasa Ramadhan kita , karena hakekatnya Syawal bermakna peningkatan. Jadi ibadah Ramadhan yang telah kita jalankan akan membekas di bulan-bulan berikutnya. Tentunya kita tidak sulit mengerjakan sholat berjamaah di mesjid karena saat Ramadhan saat lapar dan badan letih kita mampu mengerjakan, kita tentu mampu mengerjakan sholat sunat rawatib karena di bulan Ramadhan dapat kita lakukan. Tentu kita dapat melakukan tadarus al Quran yang di Ramadhan giat kita kerjakan. Kita tentu dapat mengerjakan tahajud karena di Ramadhan kita sanggup melaksanakan 23 rakaat tarawih.

Di hari Idul Fitri ini kita berharap Allah menerima segala amal kita. Karena dengan kuasaNya dan ridhoNya semua dapat terjadi. Bermaafan dan memaafkan sangat baik dilakukan pada bulan Syawal ini guna menghapus dosa dan salah pada tetangga, saudara, teman dan sesama manusia demi mencapai derajat taqwa dan bersih seperti bayi yang baru dilahirkan ibunya. Karena jika kita jika tak mau meminta maaf hakekatnya kita orang sombong yang dibenci oleh Allah Swt. Idul Fitri merupakan momentum terbaik untuk mempererat jalinan silahrurahim pada sesama.

Tetapi Idul Fitri ini tidak di nodai perbuatan dosa seperti judi, mabuk-mabukan yang akan meluluhkan pahala puasa kita yang akan dilaknat Allah. Menjaga kesucian hati dan kesucian diri merupakan kewajiban kita karena berdampak langsung pada kehidupan diri kita.

Semoga Idul Fitri kali menjadi momen terbaik bagi kita mempererat silahturahin dan menjadikan kita orang yang fitri.




0 komentar:

Posting Komentar