LINTASIANA

↑ ,

Hari Ibu: Apa Baktimu Pada Ibumu?


Setiap tanggal 22 Desember kita mengenal sebagai hari Ibu. Begitu agung jasa-jasa seorang ibu hingga diabadikan sebagai hari Ibu. Seorang ibu telah rela mengandung 9 bulan 10 hari anak manusia lalu dengan mempertaruhkan nyawa melahirkan seorang jabang bayi ke muka bumi ini. Tanpa pamrih dan tanpa mengharap imbal balas dari sang anak.

Ingatlah ketika masa kehamilannya ibu dengan ikhlas menggendong kita kemanapun dia pergi, belum lagi derita yang dirasakan selama masa kehamilan yang keadaan pusing, mual , sakit serasa tak dihiraukan bahkan letihpun tak dihiraukan. Belum lagi ketika mengasuh kita semasa bayi. Tanpa menghiraukan ia rela menyusui anaknya walaupun tubuhnya jadi kurang cantik. Menjaga seharian tingkah dan nakalnya disambut dengan senyum kasih sayang.


Tatkala remaja dengan sabar membimbing kita saat di bangku sekolah mengajari dan mengantar kesekolah sembari mendoakan kesuksesan anaknya. Didampingi hingga meraih kesuksesan anaknya tanpa pernah lelah tanpa harap pamrih dari sang anak.


Tetapi apa yang telah kita lakukan sebagai anak untuk membalas kebaikan ibu kita? Tak sedikit malah setelah menikah dan memiliki momongan karena alasan bekerja menjadikan ibu kita sebagai penjaga cucunya? Masya' Allah kapan ibu kita merasakan bahagia jika sedari kita kecil hingga kita mempunyai bayi masih tetap menjaga anak. Bukankah kita seharusnya membahagiakannya? Minimal kita tidak lagi membuatnya susah lagi. Sudah cukup pengorbanan dan penderitaan yang dialaminya, sudah saatnya ibu menikmati kebahagiaan di masa-masa tuanya. Bukan beban kita kita bagikan padanya. Kasihan beliau.

Di momen hari ibu merupakan saat yang tepat membalas budi dan kasih sayangnya. Coba renungkan apa yang telah kita berikan pada ibu kita? Perhatian, kebahagian dan kasih sayangnya sudahkah terbalas? Untuk ibumu apakah bakti yang telah kau berikan?


0 komentar:

Posting Komentar